Mata Uang

Mata Uang

Khilafah Islam

Ad Daulatul Islamiyah Melayu

وَكَذَ‌ٰلِكَ بَعَثْنَـٰهُمْ لِيَتَسَآءَلُوا۟ بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَآئِلٌۭ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا۟ لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍۢ ۚ قَالُوا۟ رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَٱبْعَثُوٓا۟ أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَـٰذِهِۦٓ إِلَى ٱلْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَآ أَزْكَىٰ طَعَامًۭا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍۢ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا 

19. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka: Sudah berapa lamakah kamu berada (disini?).” Mereka menjawab: “Kita berada (disini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun. QS. Al-Kahfi :19

Dalam Qanun Asasi  pasal 33 tertulis bahwa Mata Uang Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah adalah Dinar dan Dirham.

Politik Luar Negeri

POLITIK LUAR NEGERI

KHILAFAH ISLAM

AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

وَقَـٰتِلُوهُمْ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتْنَةٌۭ وَيَكُونَ ٱلدِّينُ كُلُّهُۥ لِلَّهِ ۚ فَإِنِ ٱنتَهَوْا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ بَصِيرٌۭ Dan perangilah mereka supaya tidak ada fitnah kemusyrikan dan supaya Islam Tegak dan sirnanya agama agama yang Bathil Tiada yang disembah selain Allah. Jika mereka berhenti dari kekafiran Maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan  Dia akan membalas mereka karenanya. QS. Al-Anfaal 8:39    

 وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ مَوْلَىٰكُمْ ۚ نِعْمَ ٱلْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ ٱلنَّصِيرُ 

Dan jika mereka berpaling dari keimanan yang kamu anjurkan maka ketahuilah bahwasanya Allah pelindung kalian yang akan menolong dan mengatur urusan-urusan kalian ingatlah sebaik-baik pelindung adalah Dia dan Dia adalah sebaik-baik penolong yang akan menolong kalian. 

Bendera Perang

Bendera Perang Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Bendera Perang Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah Ar-Rayah berwarna hitam; tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan warna putih.

Dalilnya adalah Rasulullah saw., ketika menjadi panglima pasukan di Khaibar, Beliau bersabda : “Sungguh, besok aku akan menyerahkan ar-rayah ini kepada seorang laki-laki yang mencintai Allah dan Rasul-Nya serta dicintai Allah dan Rasul-Nya.” Lalu Beliau menyerahkannya kepada Ali bin Abi Thalib. (HR Muttafaq ‘alaih).

Kemudian Bendera Perang Ad Daulatul Islamiyah Melayu tertuang dengan jelas dalam Qanun Asasi Pasal 33.

Bendera Negara

KHILAFAH ISLAM

AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Bendera Negara Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah berwarna putih, tertulis di atasnya Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh dengan tulisan warna hitam.

Dalam Qanun Asasi Ad Daulatul Islamiyah Melayu tertuang pada pasal 33   bahwa bendera Ad Daulatul Islamiyah Melayu ialah Lâ ilâha illâ Allâh Muhammad Rasûlullâh.

Khamis 23 Jumadil Awal 1442 H

Translated into Your Language

BaHASA RESMI

BAHASA RESMI

KHILAFAH ISLAM

AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

Bahasa resmi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah Bahasa Melayu  dan Bahasa Arab.

Dalam Qanun Asasi  pasal 33 tertulis bahwa bahasa Negara adalah bahasa Rumpun Melayu dan Bahasa Arab.

Kalender Resmi dalam Qanun Asasi Pasal 33 jelas tertulis menggunakan kalender Hijriah dengan font tulisan berlaku adalah tulisan dengan huruf Arab.

Bentuk Negara

BENTUK NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

 

Bentuk Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah Khilafah ala Minhaaj an-Nubuwwah (Negara Teokrasi Islam) yang menempatkan Alquran dan Sunnah Rasulullah SAW sebagai sumber hukum dari segala hukum

Menetapkan Piagam Madinah sebagai Dasar Konstitusi Negara Khilafah Islam yang berjalan berdasarkan Manhaj kenabian Muhammad SAW.

Serta Menetapkan Kebijakan Politik Khulafa ur Rasyidin Abu Bakar Ra, Umar bin Khatab Ra, Utsman bin Affan Ra dan Ali bin Abi Thalib Ra sebagai Sistem Pemerintahan Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Pernyataan ini secara tegas tertuang di Qanun Asasi pasal 1 ayat 2.
Konsensus dasar yang menopang tegaknya Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah: Al Quran, As Sunnah dan Ijma Khulafa ur Rasyidin.

Imam Khilafah Islam AdDaulatul Islamiyah Melayu
Muhammad Daudi Sulaiman (1433H)

 

Sejarah Singkat Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

SEJARAH SINGKAT KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU (DIM)

Kami adalah generasi ke-2 dari Darul Islam yang lahir di kawasan kepulauan melayu.
Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah pelanjut estafet perjuangan Ad Daulatul Islamiyah Indonesia (Darul Islam Indonesia) yang diproklamasikan Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo di Madinah Indonesia, pada tanggal 12 Syawal  1368 H atau tanggal 7 Agustus 1949 M.

Keberadaan Darul Islam Indonesia secara de facto dan de jure berlangsung hingga tahun 1962

Kemudian dengan Izin dan kehendak Allah SWT secara de facto pemerintahan Daulatul Islamiyah Indonesia berhasil di hancurkan oleh Republik Indonesia dengan terbunuhnya as syahid Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo pada tahun  yang sama.

Setelah kewafatan beliau, banyak dari petinggi Daulatul Islamiyah Indonesia yang menyerah secara suka rela kepada Republik Indonesia dan ada pula beberapa petinggi yang meneruskan pemerintahan Daulatul Islamiyah Indonesia.

Pada tahun 1967 RI merencanakan Operasi Counter-Intelijen untuk pembusukan terhadap Ad Daulatul Islamiyah Indonesia dengan membentuk organisasi tanpa bentuk NII, kemudian Partai Keadilan Sejahtera (PKS)  dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). gerakan pembusukan terhadap Ad Daulatul Islamiyah Indonesia hingga kini masih terus berlangsung.

Beberapa petinggi yang tidak menyerah ke RI, diantaranya adalah Daud Beureuh – Hasan tiro melanjutkan perjuangannya dengan membentuk  RIA – GAM, sekarang masih berlangsung.

Sedang kami sejak tahun 1963 Meneruskan perjuangan Ad Daulatul Islamiyah Indonesia dengan memindahkan pusat pemerintahan Ad Ad Daulatul Islamiyah ke Wilayah Sumbawa Barat dan Timor Timur hingga tahun 1990, karena terus diburu oleh Tentara RI maka pada tahuan 1990 hingga 2000 pemerintahan Ad Daulatul Islamiyah Indonesia kami pindahkan ke Fatani kemudian ke Malaysia Kuala lumpur.

Pahun 2000 kami kembali memindahkan pusat pemerintahan Ad Daulatul Islamiyah Indonesia kembali ke Indonesia.
Tahun 2010 banyak dari petinggi dan pendiri Ad Daulatul Islamiyah Indonesia tutup usia, kami sebagai generasi ke-2 Daulatul Islamiyah Indonesia, tetap istiqomah akan terus melanjutkan pemerintahan perjuangan hingga tetes darah penghabisan, kami merumuskan kembali arah perjuangan Negara de Jure Ad Daulatul Islamiyah Indonesia, dengan  menghapus kata indonesia dalam Ad Daulatul Islamiyah Indonesia menjadi nama Ad Daulatul Islamiyah.

Tahun 2012 akhirnya kami berhasil merumuskan pola perjuangan baru untuk melanjutkan estafet keberlangsungan Pemerintahan De Jure Ad Daulatul Islamiyah dengan melakukan perubahan perumusan yang cukup besar untuk menyongsong Kondisi Akhir Zaman.

1. Nama ad Daulatul Islamiyah Indonesia kami hapus menjadi Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah  (DIS) atau Daulah Islam atau Darul Islam  dan kami juga memberi nama tambahan yang populer dengan menambahkan kata “melayu” sehingga negara ini mempunyai dua nama
1.1  Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah atau Daulah Islam atau Darul Islam  (DIS)
1.2  Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu atau Darul Islam Melayu (Ad Daulatul Islamiyah Melayu)

2. Lambang Bendera di kami ganti dengan Bendera Rasululllah SAW, kami mempunyai dua bendera, yaitu bendera perwakilan negara dan bendera perang

3. Mata uang yang berlaku di Ad Daulatul Islamiyah Melayu kami tetapkan adalah dinar dan dirham sebagaimana mata uang yang berlaku di jaman Rasulullah.
4. Kalender yang berlaku di Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah kalender hijriah sebagaimana yang diberlakukan oleh Sahabat Umar RA
5. Font resmi yang berlaku di Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah font jawi (arabmelayu)
6. Wilayah Mula-Mula Ad Daulatul Islamiyah Melayu adalah seluruh wilayah kepulauan melayu
7. Politik perjuangan berubah dari perjuangan sebatas hanya Indonesia saja berbubah menjadi internasional ,
perjuangan Ad Daulatul Islamiyah Melayu mulai  dari   Indonesia hingga ke seluruh dunia

Maka pada tgl 8 sya’ban 1433H ahlul halli wal aqdi Ad Daulatul Islamiyah sepakat untuk memproklamirkan Ad Daulatul Islamiyah Melayu keseluruh dunia, maka pada tanggal yang bersejarah yaitu 9 sya’ban 1433H Ad Daulatul Islamiyah Melayu diproklamasikan ke seluruh dunia.

demikianlah sejarah singkat Kelahiran Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu
semoga Allah swt berkenan menjadikannya sebagai amal sholeh bagi kami. amin

 

MUQADIMAH QANUN AZASI KHILAFAH ISLAM

MUQADIMAH

QANUN AZASI KHILAFAH ISLAM 

AD DAULATUL  ISLAMIYAH MELAYU

 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا

 

 

MUKADDIMAH

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِي نَفْسَهُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاتِ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ

 

207. Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan / menjual dirinya demi taatnya kepada Allah untuk mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.

 

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ 

 

 

208.  Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruh syariatnya tanpa terkecuali, dan janganlah kamu turut jalan-jalan syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. QS. Al-Baqarah (2) : 207 – 208

 

Kami hamba-hamba Allah Ummat Islam dari Ad Daulatul Islamiyah Melayu berjuang, untuk suatu maksud yang suci, menuju suatu arah yang mulia, ialah : “Mencari dan mendapatkan Mardhotillah, yang merupakan hidup didalam suatu ikatan dunia baru, dalam Ad Daulatul Islamiyah Melayu yang Merdeka”.

 

Inilah jalan hidup kami yang harus kami tempuh yaitu Kemerdekaan Ad Daulatul  Islamiah Melayu dan Kawasan Mukminin di Seluruh Dunia adalah untuk melaksanakan keseluruhan syariat Islam.

 

وَهَٰذَا صِرَاطُ رَبِّكَ مُسْتَقِيمًا ۗ قَدْ فَصَّلْنَا الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ 

 

126. dan Inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.

 

 لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ 

 

127. bagi mereka (disediakan) darussalam (syurga) pada sisi Tuhannya dan Dialah pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan.

QS. Al-An’am (6) : 126 – 127

 

Alhamdulillah, pasang dan surutnya gelombang musibah tidak sedikitpun mempengaruhi niat suci yang terkandung dalam kalbu Muslimin yang sejati. Kami Ummat Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu akan tetap sabar serta teguh bangkit dan bergerak mengangkat senjata, melanjutkan Revolusi Islam dan Revolusi di seluruh Kawasan Melayu dan Kawasan Mukminin di Seluruh Dunia, menghadapi musuh, yang senantiasa hanya ingin menghancurkan ideology Islam .

 

جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ 

 

22.  Dan orang-orang yang sabar dalam menjalankan ketaatan dan dalam menghadapi musibah serta teguh di dalam menjauhi kemaksiatan demi karena Rabbnya bukan karena mengharapkan kebendaan (dan mendirikan salat dan menafkahkan) di jalan ketaatan (sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak) menghadapi (kejahatan dengan kebaikan) seperti menghadapi kebodohan dengan sifat penyantun dan menghadapi perlakuan yang menyakitkan dengan bersabar diri (orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik) yakni mendapat akibat yang terpuji di kampung akhirat, yaitu:

 

سَلَامٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ 

23.  Surga Adn sebagai tempat tinggalnya mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang-orang yang saleh serta orang-orang yang beriman dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak-cucunya sekali pun mereka tidak mengamalkan seperti apa yang diamalkannya, maka mereka tetap sederajat dengannya sebagai penghormatan terhadapnya  sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari setiap pintu , sewaktu pertama kali mereka memasukinya sebagai penghormatan dari para malaikat terhadap mereka. QS. Ar-Ra’d (13) : 22 – 23

 

وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِي إِلَيْهِم مِّنْ أَهْلِ الْقُرَىٰ ۗ أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۗ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ لِّلَّذِينَ اتَّقَوْا ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ 

 

 

Kami tidak mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya diantara penduduk negeri. Maka tidakkah mereka bepergian di muka bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul) dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memikirkannya?

QS. Yusuf (12) : 109

 

  وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا مَاذَا أَنزَلَ رَبُّكُمْ ۚ قَالُوا خَيْرًا ۗ لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۚ وَلَدَارُ الْآخِرَةِ خَيْرٌ ۚ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ 

 

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa yang memelihara diri dari kemusyrikan : “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan.” Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,

QS. An-Nahl (16) : 30

 

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا بِمَا جَاءَكُم مِّنَ الْحَقِّ يُخْرِجُونَ الرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ ۙ أَن تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ رَبِّكُمْ إِن كُنتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَادًا فِي سَبِيلِي وَابْتِغَاءَ مَرْضَاتِي ۚ تُسِرُّونَ إِلَيْهِم بِالْمَوَدَّةِ وَأَنَا أَعْلَمُ بِمَا أَخْفَيْتُمْ وَمَا أَعْلَنتُمْ ۚ وَمَن يَفْعَلْهُ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيلِ 

 

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil musuhKu dan musuh kamu menjadi teman rapat, dengan cara kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita rahasia orang-orang mukmin) dengan sebab hubungan baik dan kasih mesra yang ada di antara kamu dengan mereka, sedang mereka telah kufur ingkar terhadap kebenaran Islam yang sampai kepada kamu; mereka pula telah mengeluarkan Rasulullah (s.a.w) dan juga mengeluarkan kamu (dari Tanah Suci Makkah) disebabkan kamu beriman kepada Allah Tuhan kamu. (Janganlah kamu berbuat demikian) jika betul kamu keluar untuk berjihad pada jalanKu dan untuk mencari keredaanKu. (Tidak ada sebarang faedahnya) kamu mengadakan hubungan kasih mesra dengan mereka secara rahsia, sedang Aku amat mengetahui akan apa yang kamu rahsiakan dan apa yang kamu zahirkan. Dan (ingatlah), sesiapa di antara kamu yang melakukan perkara yang demikian, maka sesungguhnya telah sesatlah ia dari jalan yang betul.. QS. Al-Mumtahanah (60) : 1

 

 لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۗ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ ۚ وَمَا تُنفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ 

 

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan). QS. Al-Baqarah (2) : 272

 

Dalam masa revolusi yang kedua ini, yang karena sifat dan coraknya merupakan revolusi Islam, keluar dan kedalam, maka Ummat Islam tidak lupa pula kepada wajibnya membangun dan menggalang suatu Daulah Islam yang Merdeka, suatu Kerajaan Allah yang dilahirkannya diatas dunia, ialah syarat dan tempat untuk mencapai keselamatan tiap-tiap manusia dan seluruh Ummat Islam, dilahir maupun bathin, di dunia hingga diakherat kelak.

 

 

 وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ

 

Dan orang-orang yang sabar) di dalam menjalankan ketaatan dan menghadapi musibah serta teguh di dalam menjauhi kemaksiatan (karena mencari) demi karena (Rabbnya) bukan karena mengharapkan kebendaan (dan mendirikan salat dan menafkahkan) di jalan ketaatan (sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak) menghadapi (kejahatan dengan kebaikan) seperti menghadapi kebodohan dengan sifat penyantun dan menghadapi perlakuan yang menyakitkan dengan bersabar diri (orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan yang baik) yakni mendapat akibat yang terpuji di kampung akhirat, yaitu:

QS. Ar-Ra’du (13) : 22

 

إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا

 

Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. QS. Al-Insan (76) : 9

 

إِنَّ عَلَيْنَا لَلْهُدَىٰ 

 

Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, QS. Al-Lail (92) : 11 – 12

 

 

هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ

 

 

 

Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,

QS. Al-Jumu’ah (62) : 2

 

 

Kiranya dengan tolong dan kurnia Illahi, Kanun Azasy yang sementara ini menjadi pedoman kita, melakukan bakti suci kepada Azza wa jalla, dapatlah mewujudkan amal perbuatan yang nyata, dari tiap-tiap warga Daulah Islam Melayu di daerah-derah dimana mulai dilaksanakan hukum-hukum Islam, ialah Hukum Allah Sunnatin Nabi  dan Ijma Khulafa Rasyidin.

 الَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللَّهِ مِن بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الْأَرْضِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ 

 

(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.

QS. Al-Baqarah (2) : 27

 

 لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ

 

Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

QS. Ali-’Imran (3) : 164

 

 خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ الْأَنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ ۚ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقًا مِّن بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلَاثٍ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُصْرَفُونَ 

 

Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?

QS. Az-Zumar (39) : 6

 

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ 

 

216. Diwajibkan atasmu berperang, menghadapi orang-orang kafir meskpun kamu tidak suka  (karena menurut tabiat, amat menyusahkan). Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal baik bagi kamu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal amat buruk bagi kamu.  (bahwa dalam peperangan, walau kamu membencinya, tersembunyi kebaikan, misalnya kemenangan dan harta rampasan atau mati syahid dan memperoleh pahala. Sebaliknya bila meninggalkan, walaupun menyenangkan hatimu, terdapat keburukan, misalnya kehinaan dan kemiskinan serta luput dari pahala). Dan Allah Maha mengetahui apa-apa yang baik bagimu (sedang kamu tidak mengetahui). Maka bersegeralah melakukan apa yang diperintahkan Allah kepadamu.

 

 

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ 

 

 

217. mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah[134]. dan berbuat fitnah[135] lebih besar (dosanya) daripada membunuh. mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu Dia mati dalam kekafiran, Maka mereka Itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka Itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

 

 

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

 

 

 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

QS. Al-Baqarah (2) : 215 – 218

 

Mudah-mudahan Allah SWT melimpahkan taufik dan Hidayah-Nya serta tolong dan KurniaNya atas seluruh Ummat Islam yang berada di Daulah Islam Melayu dan Umat Islam Kawasan Mukminin di Seluruh Dunia, sehingga terjaminlah keselamatan Ummat dan Daulah Islam dari  tiap-tiap bencana yang manapun juga. Amin.

 

Lau anna ahlal quro amanu wattaqau lafatahna ‘alaihim barokatin minas-sama’i wal ardli.

 

UNDANGAN Gubenur Militer Khilafah Islam

UNDANGAN Gubenur Militer Wilayah ASIA TENGGARA
Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

Untuk Para Wali Abdal dimana saja kalian berada
Untuk para Wali Rufaqak dimana saja kalian berada
Untuk para Wali Ghaib dimana saja kalian berada
Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung Bantulah kami Para Pejuang Islam lemah ini dengan Tentara Mu Di langit dengan Tentara Mu di Bumi dan dengan Tentara Mu yang ada diantara keduanya, perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam yang ada di darat dan yang ada di lautan untuk kami gunakan
sebagai Tentara Islam yang Akan Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Diin Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

Kebenaran tidak dapat ditegakkan,
kebatilan tidak dapat dihapuskan di bumi ini hanya dengan dakwah semata-mata
kedua-kedua hanya bisa dicapai melalui semua gerakan tindakan terancang secara sistematis untuk mengoperasikan Jihad dan Perang.

Inilah pengajaran yang disampaikan Allah kepada umat Islam yang sedang dijajah oleh pemikiran Jahiliyah ideologi kufur, dan penindasan hukum buatan manusia dalam bentuk sistem demokrasi manusia (penyembahan manusia).

Firman Allah: at-Taubah 38, 39
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
sekali.
Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

Orang-orang yang tidak melaksanakan tanggungjawab dan perintah Allah untuk berjihad, adalah dimurkai, dibenci, dilaknati oleh Allah swt dan akan disiksa di akhirat nanti. Di sinilah terletaknya kekuatan Islam berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

Firman Allah: al-Anfal 39
Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

“Fitnah” dalam ayat ini adalah penindasan dalam bentuk peraturan dan undang-undang ciptaan manusia yang berkuasa dan berdaulat ke atas manusia.

Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.

Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH

Perang telah dibenarkan untuk umat Islam yang dizalimi oleh undang-undang kufur dan ideologi orang-orang kafir.

Firman Allah: al-Hajj 39, 40
Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

Firman Allah: an-Nisa 75
Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

Aqidah Islam lebih tinggi nilainya dari hidup itu sendiri. Seseorang mukmin itu diizinkan berperang karena mempertahankan nyawa dan harta, maka adalah sangat lebih wajar lagi diizinkan berperang karena mempertahankan Aqidah dan agamanya.

Firman Allah: at-Taubah 36, 73
Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

Firman Allah: at-Taubah 29,
Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung. Siapkan Pimpinan intelijen Perang secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

kemudian Daftarkan Regu Mujahid ke Pasukan Komando Bendera Hitam
Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

email : angsahitam@inbox.com

 

 

ASYIDDA ALAL KUFFAR RUHAMA BAINAL MUSLIMIN

WAHAI ORANG-ORANG ISLAM MARI BERSAMAKU
asyidda’ ‘alal kuffar, ruhama bainal muslimin
Dalam Barisan Pasukan Komando Bendera hitam
Negara khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

 

logodim.jpg


siapakah diantaramu yang akan menyatakan / menzohirkan membesarkan dan mengagungkan DÎN ALLAH (Agama ALLAH) yang membenarkan seluruh ketentuan hukum-hukum ALLAH SWT

Sesungguhnya dari dahulu Bapak moyangmu adalah Muslim, baik yang melaksanakan ajaran Taurat ( Nabi Musa ), ajaran Zabur ( Nabi Daud ), ajaran Injil ( Nabi Isa ) dan ajaran shuhuf-shuhuf serta wahyu para nabi terdahulu seperti kaum Sabi’in / Negeri Saba’ ( Nabi Sulaiman ).

DARI DAHULU KAMU TELAH DINAMAKAN ORANG-ORANG MUSLIM ( ISLAM ).
Siapakah Orang-orang Muslim itu ?
Yaitu orang-orang yang melaksanakan Hukum yang telah diturunkan Allah kepada para Nabi dan Rasul-Nya

“Apakan ISLAM itu, wahai Rasul?” Lalu Rasulullah SAW menjawab

”Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada yang ada kecuali hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah; menegakkan shalat; menunaikan zakat; berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya”

Mari Berjihad , Jihad Mutlak Membutuhkan Thoifah yang Solid

Jihad sangat bertumpu pada komitmen kelompok atau Thoifah .
Komitmen ini bahkan merupakan puncak kemampuan manusia dalam memberikannya.

Sebagai contoh, jika ada seorang mujahid yang tertangkap musuh dan disiksa sedemikian rupa untuk membocorkan informasi teman-temannya (Thoifah nya), ia harus kuat menanggungnya sehingga temannya tidak terkena bahaya dari musuh.

Harga komitmen ini adalah kematian. Artinya, dalam menjaga rahasia temannya ia beresiko menghadapi kematian.

Adakah komitmen sesama teman melebihi komitmen yang dibutuhkan ibadah jihad?

Dan katakanlah Muhammad, kebenaran itu dari tuhanmu, maka siapa yang mau percaya, silahkan percaya, dana siapa an tidak mau percaya (kafir) silahkan kamu tidak percaya
Qs. Al-Kahfi :29

Jihad harus dilakukan oleh sekelompok orang yang memiliki ikatan komitmen satu sama lain yang sangat kuat hingga nyawa menjadi taruhannya.

Komitmen sekuat ini hanya bisa dihasilkan melalui konsep Thoifah yang solid.

Jika sebuah Thoifah bisa menggabungkan komitmen kuat untuk al-haqq tapi tidak berdampak lahirnya fanatisme kelompok, maka Thoifah semacam ini menjadi faktor kekuatan yang amat dahsyat.

Thoifah itu rahmat. Jika membawa madharat pasti karena ada kekurangan yang mesti diperbaiki. Bisa jadi karena al-haqq yang dipedomani tidak sepenuhnya al-haqq, tapi masih bercampur dengan batil.

Atau karena komitmen yang mengikat unsur Thoifah bukan al-haqq, tapi sekedar fanatisme kelompok.

Atau karena individu yang ada di dalamnya tidak patuh dengan perintah yang mesti ia lakukan sebagai bentuk komitmen mentaati amir dalam perkara yang makruf.

Atau ada yang tergoda untuk berebut dunia dengan sesama anggota Thoifah .

Atau karena Thoifah yang dibentuk hanya karena sakit hati sehingga mengumpulkan orang untuk membalas sakit hati tersebut.

BerThoifah , Langkah Paling Realistis Sebelum Berjihad
Ada hubungan yang sangat kuat antara jihad dengan Thoifah .

Mereka menganggap jihad bisa saja sukses tanpa didukung Thoifah yang kuat.

Mereka tertipu, karena menganggap ibadah jihad sesederhana ibadah shalat, zakat atau haji yang bisa dilakukan dengan spontan dan tanpa persispan yang matang.

Jihad berbeda sekali. Ibadah ini selain realisasi pengabdian hamba kepada Allah,

Jihad adalah realisasi bara’ (kebencian dan permusuhan) hamba kepada musuh Allah, sekaligus refleksi wala’ (empati, persaudaraan dan pembelaan) hamba terhadap para kekasih Allah – umat Islam.

Ada 3 Agenda dalam Jihad yang sangat memerlukan persiapan yang matang agar tercapai ketiga agenda tersebut,

Jihad bukan semata agenda pengabdian kepada Allah tetapi juga
Agenda mengalahkan musuh Allah dan Agenda memastikan umat Islam terselamatkan dari kedurjanaan musuh-musuh Allah harus menjadi fokus juga.

Jika jihad dilakukan asal-asalan, agenda yang diraih hanya agenda pengabdian kepada Allah sebagai ibadah sebagaimana shalat dan haji. Dan salah satu yang terpenting agar tidak asal-asalan adalah berThoifah sebelum berjihad.

Dalam aktifitas berThoifah , seseorang akan merasakan gesekan antar anggota Thoifah baik dalam persaudaraan atau pelaksanaan perintah bersama.

Seseorang akan bertemu dengan berbagai karakter yang akan menguji ketahanan mentalnya dalam kehidupan berThoifah .

Kadang tersandung pengkhianatan yang dilakukan sesama anggota Thoifah .

Kadang ada amanat yang tidak tertunaikan, baik oleh dirinya atau oleh anggota lain.

Kadang ada perintah yang terasa berat, tapi dalam lingkup makruf sehingga harus tetap ditaati.

Semua ini adalah dinamika kehidupan berThoifah . Jika kita belum lulus dalam mengarungi kehidupan berThoifah , akan lebih sulit untuk menjadi mujahid yang baik dalam shaff jihad di medan tempur.

Di sana juga ada dinamika kelemahan individu, kesalahan memahami komando, pengkhianatan, dan semua persoalan kolektif lain.

Maka pelajaran lain yang bisa kita petik dari Thoifah adalah komitmen mereka dalam berThoifah . Thoifah yang menjadi ruang berkumpul para aktifis jihad, yang saling diikat komitmen bersama dan dipimpin oleh sistem kepemimpinan yang solid. Ikatan persaudaraannya adalah iman dan wala’ wal bara’.

Bila kita bisa mengambil pelajaran dari Thoifah , tak harus menamakan kelompok kita dengan Thoifah . Terutama pelajaran berThoifah nya. Apalagi untuk alam Indonesia yang tampaknya masih agak jauh dengan jihad musallah, pastikan kita gunakan waktu untuk belajar berThoifah dengan baik, agar kita bisa meresapi kehidupan kolektif yang sangat membantu kelak saat di medan jihad.

Selamat berThoifah sebelum berjihad !

Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian takbir mimpi. [Ya Tuhan]. Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku sebagai ORANG YANG SELAMAT (MUSLIM) dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh. (QS. Yusuf [12] : 101)

Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

301. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
– ahli segala macam pertempuran
– ahli Membunuh secara cepat
– ahli Bela diri jarak dekat
– Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
– Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
– Ahli Pembuat BOM / Racun
– Ahli Sandera
– Ahli Sabotase

304. Pasukan Bendera Hitam
Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
– ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
– Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
– Ahli enkripsi cryptographi
– Ahli Satelit / Nuklir
– Ahli Pembuat infra merah / Radar
– Ahli Membuat Virus Death
– Ahli infiltrasi Sistem Pakar

email : angsahitam@inbox.com
masukan dalam email kode yang dikehendaki
misalnya 301 : (untuk batalion pembunuhh Thogut / tokoh-politik)

email : seleksidim@yandex.com